nusakini.com - Milano - Gennaro Gattuso mengibaratkan kegagalan AC Milan menang atas Benevento dalam laga lanjutan Serie A Italia terasa lebih sakit ketimbang mendapat tikaman.

Rossoneri gagal menghadirkan debut indah bagi Gattuso yang bertindak sebagai pelatih anyar, melewatkan keunggulan 2-1 menjadi hasil imbang 2-2 setelah kebobolan pada menit ke-95 lewat sundulan kiper Benevento, Alberto Brignoli.

Hasil negatif Milan, yang semakin menipiskan harapan bersaing di zona Liga Champions tersebut menghadirkan berkah bagi Benevento yang sukses mengakhiri catatan 14 kekalahan beruntun mereka di Serie A.

• Olivier Giroud Optimis AC Milan Raih Trofi Juara Serie A Musim Ini
• AC Milan Disebut Undian yang Tak Untungkan Liverpool dan Atletico Madrid
• Ibrahimovic Comeback Dengan Gol, AC Milan Bekuk Lazio
• Juventus Rugi 3,2 Triliun Rupiah!
• Franck Kessie Bisa Pindah Gratis Ke PSG

Gattuso pun juga menyesali cara timnya kebobolan dan disebutnya petaka datang tak lepas dari kekurangan jumlah pemain menyusul kartu merah Alessio Romagnoli.

"Jelas rasanya seperti terbakar, menyakitkan. Akan menjadi lebih baik merasakan dapat tikaman," ujar sang pelatih berusia 39 tahun yang menggantikan Vincenzo Montella itu kepada Sky Sport Italia.

"Menyakitkan kebobolan dengan cara semacam itu. Kami menderita dalam 15 menit terakhir tapi kebobolan oleh gol aneh. Saya tak pernah menyangka untuk kebobolan dari seorang kiper pada menit ke-95."

Beberapa saat setelah wasit meniup peluit panjang, Gattuso tampak mengomeli perangkat pertandingan namun dirinya menolak untuk melimpahkan kesalahan baik kepada pihak mana pun.

"Wasit tidak ada kaitannya dengan kejadian itu, saya harus mengucapkan terima kasih kepada para pemain yang sudah memberikan segalanya," lanjutnya.

"Kami kebobolan oleh gol aneh dan itulah bagaimana gambaran keberuntungan kami saat ini." (fft/om)